111 Guru SMK Bidang Seni dan Industri Kreatif Ikuti Upskilling-Reskilling Gelombang 3 di BBPPMPV Seni dan Budaya

111 Guru SMK Bidang Seni dan Industri Kreatif Ikuti Upskilling-Reskilling Gelombang 3 di BBPPMPV Seni dan Budaya

Sleman, Ditjen Vokasi PKPLK – Sebanyak 111 guru SMK bidang seni dan industri kreatif mengikuti Program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi Bidang Seni dan Budaya Gelombang 3. 


Acara yang diselenggarakan pada 6—30 September 2025 ini dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya (BBPPMPV Seni dan Budaya), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi tenaga pendidik vokasi agar semakin selaras dengan perkembangan industri kreatif. 


Pada gelombang tiga ini, perekrutan peserta dilakukan secara terbuka melalui proses seleksi dengan skema sharing pembiayaan transportasi peserta antara BBPPMPV Seni dan Budaya dengan sekolah. Skema ini dilakukan agar sasaran peserta menjadi lebih luas dan dapat menjangkau wilayah Indonesia di luar Pulau Jawa. 


Upskilling dan Reskilling pada gelombang ini membuka delapan konsentrasi keahlian, seperti Desain Komunikasi Visual, Animasi, Produksi dan Siaran Program Televisi, Produksi Film, Kriya Kayu dan Rotan, Kriya Logam dan Perhiasan, Kriya Kulit, dan Kriya Keramik. 


Kepala Bagian Tata Usaha BBPPMPV Seni dan Budaya, Wanto, menuturkan bahwa guru SMK bidang seni dan industri kreatif memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kompetensinya. Guru SMK adalah ujung tombak dalam menyiapkan generasi yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan industri global. 


“Peningkatan kompetensi guru SMK menjadi penting agar materi yang diberikan pada murid bisa lebih kontekstual dan selaras dengan kebutuhan industri. Diharapkan juga materi yang telah didapat nanti bisa diimbaskan ke murid agar SDM yang disiapkan semakin matang,” ucap Wanto.


Sementara itu, Penanggung Jawab Kegiatan Upskilling dan Reskilling BBPPMPV Seni dan Budaya, Feti Anggraini, menuturkan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), melalui BBPPMPV Seni dan Budaya berupaya untuk meningkatkan kemampuan guru vokasi dalam kompetensi profesional agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan. Selain itu, pelatihan ini juga sebagai wadah untuk memberikan wawasan dan budaya kerja industri, melakukan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi peserta di industri/dunia kerja/LSP P-2 BBPPMPV Seni dan Budaya, dan menghasilkan produk sesuai kompetensi keahlian masing-masing peserta.


“Semoga dengan skema ini bisa memberikan manfaat yang lebih luas. Ini juga menjadi bagian inovasi dari balai agar peserta yang mengikuti pelatihan bisa lebih heterogen sehingga pendidikan bermutu untuk semua bisa dirasakan oleh seluruh insan pendidikan di seluruh penjuru negeri,” ucap Feti.


Selama pelatihan, para peserta tidak hanya mendapatkan teori saja, tetapi juga praktik bersama dunia usaha dan dunia industri sehingga para peserta memperoleh pengalaman aktual mengenai tren bidang industri kreatif serta peluang ke depannya. (BBPPMPV Seni dan Budaya/Aya/NA)