Nanas Melimpah, SMK PPN Mataram Kembangkan menjadi Minuman Kekinian
Mataram, Ditjen Vokasi PKPLK – Buah nanas adalah salah satu buah tropis yang dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia. Perpaduan rasa manis dan asam membuatnya memiliki cita rasa sendiri yang tentunya berbeda dari rasa buah-buah yang lain.
Kandungan vitamin C nya yang besar membuat buah nanas cukup penting untuk dikonsumsi. Meskipun demikian, tidak semua orang menyukai buah nanas. Melimpahnya buah ini di pasar menjadikannya sepi peminat dan harganya menjadi cukup murah. Oleh karena itu, untuk menaikkan nilai jualnya, diperlukan inovasi pengolahan agar buah nanas tidak hanya dipasarkan dalam bentuk buah, tetapi juga memiliki turunan produk yang bernilai tinggi.
Berangkat dari sini, SMK PPN Mataram, Nusa Tenggara Barat pun mengambil langkah dengan mengembangkan berbagai produk berbahan dasar nanas. Melimpahnya buah nanas lokal di sekitar wilayah sekolah tak hanya menjadi potensi pertanian, tetapi kini menjelma menjadi ladang inovasi dan kewirausahaan siswa.
Siswa SMK PPN Mataram berhasil mengolah buah nanas menjadi produk minuman kekinian yang kini diminati kalangan muda dan menjadi incaran untuk oleh-oleh. Lebih dari sekadar praktik, proses ini melibatkan siswa dan guru produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, formulasi resep, pengujian cita rasa, desain kemasan, hingga strategi pemasaran.
Kepala SMK PPN Mataram, Sugiarta, mengungkapkan bahwa ide ini berawal dari keprihatinan terhadap potensi nanas yang kurang dimanfaatkan dengan baik. Padahal apabila dioptimalkan, ekosistem perekonomian khususnya sektor petani nanas bisa berputar dengan baik.
“Kegiatan produksi ini menjadi media pembelajaran siswa-siswi menjadi wirausaha.
Ada berbagai produk turunan berbahan nanas yang telah dihasilkan oleh siswa Konsentrasi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian melalui kegiatan teaching factory (Tefa), salah satunya adalah minuman sari nanas yang menjadi produk unggulan. Sari nanas yang diberi merek Sabunaka ini diproses dengan tetap memperhatikan nilai gizi dan kebersihannya. Rasa yang dihasilkan pun memiliki keunikan dari produk sari nanas yang biasa beredar di pasaran.
Produksi turunan nanas di SMK PPN Mataram dilakukan setiap hari. Pemasarannya sudah terbangun dengan baik. Produk-produk berbahan dasar nanas dari SMK PPN Mataram telah dipasarkan di mall, tempat oleh-oleh di wilayah NTB, dan gerai-gerai sekitar sekolah. Produk ini juga aman untuk dikonsumsi karena mendapatkan izin edar dan bersertifikat halal.
Inisiatif yang telah dilakukan oleh SMK PPN Mataram mini berhasil menciptakan peluang ekonomi baru. Dengan mengubah potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi juga sebagai cara untuk mengedukasi generasi muda menjadi wirausaha yang handal dan peka dengan potensi sekitar. (Aya/Dani)
