Petani Milenial Bukan Cuma Cangkul, Ini 3 Hal yang Dipelajari Siswa SMK Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Bandung, Ditjen Vokasi PKPLK – Dunia pertanian adalah sektor yang lekat dengan kehidupan manusia. Sektor ini memiliki peranan penting dalam mencukupi kebutuhan pangan kita sehari-hari.
Menjadi petani tidak hanya berurusan dengan cangkul dan kotoran di sawah. Dahulu, petani identik dengan peralatan tradisional yang mengharuskan mereka berpanas-panasan, terkena lumpur, dan mencangkul tanah di sawah. Di era sekarang, profesi petani atau yang sekarang disebut sebagai petani milenial justru identik dengan generasi kreatif, inovatif, dan paham teknologi.
Petani bukan sekedar profesi asal-asalan karena menjadi petani juga membutuhkan kompetensi yang memadai agar bisa mengolah tanah, tanaman, dan menghasilkan panen yang melimpah. Buat kamu yang tertarik untuk belajar dunia pertanian, SMK bidang pertanian bisa menjadi pilihan tepat. Ada berbagai konsentrasi keahlian yang bisa dipilih, salah satunya adalah Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH). Berikut ini, tiga hal yang dipelajari oleh siswa SMK Konsentrasi Keahlian ATPH menurut Matrieka Puspita, guru SMK PPN Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Teknik Budi Daya
Pada materi ini, siswa akan belajar terkait cara atau teknik menanam yang benar. Mereka akan belajar mulai dari mengolah lahan dengan alat tradisional maupun modern, menanam bibit, dan melakukan pemeliharaan. Pemeliharaan di sini tidak hanya sekedar menyiram, tetapi juga lengkap dengan teknik menyiram, intensitas menyiram, memberi pupuk, dan memberikan pestisida.
Media Tanam
Bertani tidak melulu dilakukan di lahan yang luas. Di lahan yang terbatas pun kita masih bisa bertani. Pada materi ini, siswa SMK akan belajar berbagai media tanam yang memungkinkan digunakan untuk melaksanakan kegiatan pertanian.
Pengolahan Pascapanen
Petani milenial tidak hanya berhenti pada tahap panen. Di SMK, siswa juga diajari bagaimana mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. Dengan kemampuan ini, lulusan SMK ATPH bisa bersaing di pasar modern dan membuka peluang usaha mandiri.
Itu dia tiga hal yang dipelajari oleh siswa SMK ATPH. Dengan bekal ini, lulusan diharapkan bisa menjadi generasi petani milenial yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing. Selain menjadi pekerja di lahan pertanian, mereka juga berpotensi menjadi wirausaha muda yang mampu menciptakan peluang bisnis di bidang pertanian. (Aya/NA)